Cuma sedikit tulisan yang
mengulas Bangsa Basque. Padahal bangsa ini memiliki banyak keunikan yang
membuat kita kagum.
Mungkin agan gak tau Bangsa ini,
tapi kalo sering nonton Liga Spanyol pasti kenal dengan Xabi Alonso kan? Yup,
Xabi berasal dari Klub Athletico Bilbao, klub bolanya Baque. Ane sendiri baru
tahu bangsa ini dari kakak ane yang nikah dengan orang sono. Sebelum masuk ke
inti masalah, kita liat dulu seperti apa sejarahnya yok.
Xabi Alonso dari Athletico Bilbao |
Wilayah Basque |
Sejarah
Unik Basque
Bangsa Pra Sejarah
Sebagian peneliti
percaya bahwa Bangsa Basque adalah bagian dari rantai evolusi manusia Pra
Sejarah yang hilang. Hal ini didasari dari bahasa asli mereka yang sangat
berbeda dengan bahasa-bahasa di Eropa. Selain itu, ditempat ini juga banyak
ditemukan menhir dan dolmen dari masa prasejarah.
Menurut
penelitian, leluhur mereka berasal dari manusia pra sejarah yang selamat dari
zaman es. Karena saat itu wilayah mereka merupakan tempat paling hangat di
seluruh Eropa.
Sayangnya, Bahasa
asli Basque dinyatakan nyaris punah, (atau bahkan sudah punah?), yang
berkembang sekarang adalah yang sudah berakulturasi dengan budaya Spanyol dan
Eropa.
Bangsa Basque Pra Sejarah |
Batu-batu dari era megalitikum |
Ratusan tahun hidup dalam
dominasi Negara lain.
Sekitar Abad ke 5 Masehi Bangsa
Basque hidup dalam jajahan Bangsa Visigoth (Jerman Asli). Setelah raja
Visigoth, Roderick, ditaklukkan Kaum Muslim Afrika Utara, Basque hidup dalam
otoritas Bani Qasi, Bangsa Jerman Muslim yang menguasai Lembah Sungai Ebro.
Basque kemudian masuk ke dalam wilayah
muslim Andalusia. Hingga akhirnya masa penaklukan Reconquista oleh Castilla. Basque
masuk ke dalam Wilayah Spanyol hingga saat ini. Pada saat terjadi perang sipil
di Spanyol yang dipimpin Jendral Franco, warga Basque yang tewas mencapai
ribuan orang dan kurang terkespos ke media.
Searah jarum jam: Perang Guadalette (peralihan Visigoth ke Afrika Utara), Muza del Elebro (pemimpin Banu Qasi) Reconquista (peralihan dari Andalusia ke Spanyol-Castilla), Revolusi Sipil Jendral Franco |
Meski hidup dalam otoritas Spanyol, namun sebenarnya
Basque memiliki raja dan perangkat negara sendiri. Penduduk Basque juga sering
dikait-kaitkan dengan Gerakan Separatis ETA di Spanyol yang diisukan
berkolaborasi dengan Al Qaeda (meski berbeda keyakinan).
Gerilyawan ETA, menggunakan topi khas Basque |
Kearifan
menjaga lingkungan
Kunci dari
menjaga lingkungan adalah: Menjadikan alam sebagai sahabat, Tidak konsumtif,
dan menghindari gengsi.
Sebagaimana
masyarakat dunia lain, Bangsa Basque juga beraktivitas. Namun mereka tidak malu
meski bekerja sebagai penyapu jalanan, kasir toko, atau petani. (Meskipun harus
diakui, pemerintah juga menyediakan subsidi yang layak bagi mereka).
Bersahabat
dengan alam
Wilayah
mereka terdiri dari hutan, pegunungan, lembah, dan danau-danau. Namun mereka
tidak mau membuka hutan dan alam menjadi tempat-tempat industri maupun
pariwisata. Hasilnya, udara di sana tetap bersih, bahkan jam 8 pagi masih gelap
dan dingin.
Jam 8 pagi gan! Bisa bikin males bangun neh |
Hewan dijadikan sebagai indikator
keadaan lingkungan. Di sungai mereka masih banyak bebek dan angsa yang
berkeliaran, hal ini berarti air mereka belum tercemar. Meskipun begitu, tidak
satu pun warga yang berkenan menangkap bebek, ikan, atau angsa liar. (di
Indonesia uda jadi pecel gan :D)
Sungai |
Begitupun di langit, burung
merpati liar masih terbang bebas disana, bahkan sampai over polulasi.
Pemerintah Spanyol sebenarnya mencanangkan gerakan membunuh Merpati, apalagi
hewan ini dianggap “tikus terbang” tapi emang dasar masyarakat di sana enggan
membunuh binatang, jadi meski dianggap hama tetap dibiarkan saja. Gimana gan,
tertarik bisnis kuliner merpati disana?
Di hutan pun, hewan liar masih
terjaga populasinya. Selama mereka nggak diganggu habitatnya, mereka nggak akan
mengganggu manusia. Bagai mana jika jumlah mereka over populasi seperti
merpati? Gak mungkin, karena rantai makanan masih terjaga. Jadi populasi hewan
liar masih terkontrol.
Bahkan baru-baru ini ada Rusa
yang tersesat sampai ke Kota (kayaknya gara-gara nyari anaknya), disana nggak
ada satu pun penduduk yang mengganggu rusa tersebut, akhirnya mereka menelepon
Polisi dan mengantarkan rusa malang itu ke Hutan.
Selain itu,
masyarakat disana juga menjadikan rekreasi alam sebagai tradisi mereka. Mereka
mendirikan tenda yang bisa dibongkar pasang dan membawa lagi sampah mereka.
Tradisi ini bisa memberi wawasan cinta lingkungan.
Pembangunan
Rumah
Lalu bagaimana dengan perumahan? Mereka
kan butuh rumah? Bangsa Basque lebih menyukai membangun apartemen. Dengan
apartemen , berarti mereka menghemat ruang dan tidak perlu membuka lahan baru. Sedangkan
untuk menangani limbah sampah, mereka mengatasinya dengan hanya membangun satu Mall
di tengah kota, itupun sepi, karena mereka tidak konsumtif. Bangsa Basque lebih
suka menanam sendiri makanan mereka dan mengonsumsinya kemudian.
Kebanyakan sampah mereka pilah
antara organic dan non organic, tidak satupun sampah non organic yang dibuang
di tempat umum atau alam.
Apartemen di sebelah kiri |
Meskipun menjaga lingkungan, namun pembangunan tetap berjalan. mereka memiliki Ampiteater sebagai ruang publik untuk menggelar pertunjukan rakyat. Juga bangunan-bangunan dari zaman keemasan Islam
Jadi Bagaimana dengan di Indonesia?
Bisakah bangsa modern ini lebih bijak mengatasi permasalahan lingkungan dari
masyarakat keturunan bangsa pra sejarah ini?